Situs Sejarah Desa Curut

SITUS SEJARAH DESA CURUT DAN MAKAM RADEN JOKO PRAKOSO

 

          Menurut sejarah, dahulu Desa Curut wilayahnya berupa pepohonan dan rawa-rawa dibawah pemerintahan Kerajaan Majapahit. Melihat tanahnya yang subur, ada seorang pemuda pertapa yang sakti berniat mengubah pepohonan dan rawa-rawa itu menjadi lahan pertanian yang gemah ripah loh jinawi. Pemuda pertapa itu bernama Ki Joko Prakoso.

Sebelum memulai pekerjaannya Ki Joko Prakoso menaburkan seratus biji kemiri dibeberapa tempat dengan tujuan sebagai pembatas wilayah yang akan dijadikan lahan pertanian dan pemukiman. Menjelang proses pembersihan hutan akan selesai Ki Joko Prakoso tidak menemukan salah satu biji kemiri dihutan. Akhirnya Ki Joko Prakoso mengadakan sayembara, “ Barang siapa yang bisa menemukan satu biji kemiri yang hilang, jika laki - laki akan dijadikan saudara sejati dan jika perempuan akan dijadikan istri “.

Beberapa waktu kemudian datanglah Putri Ayu dari Telaga Pulutan yang bernama Nyi Wonopolo. Dengan hati – hati Nyi Wonopolo menyerahkan satu biji kemiri itu kepada Ki Joko Prakoso. Diamatilah biji kemiri itu sambil menganguk angguk, dan berkata , “ Yaa...ini biji kemiri yang aku cari”.

Tak lama kemudian, Ki Joko Prakoso memenuhi janjinya, mempersunting Nyi Wonopolo menjadi istrinya. Dalam perkawinannya Ki Joko Prakoso dikaruniai seorang Putra yang bernama Ki Abu Nyabrang. Ki Joko Prakoso dalam melanjutkan proses pembersihan hutan diganggu hewan nyurut putih. Dari hewan nyurut itulah Ki Joko Prakoso menamakan wilayah yang dibersihkan itu menjadi CURUT, yang sekarang menjadi DESA CURUT.

Makam Ki Joko Prakoso terletak di Desa Curut, setiap tahun di adakan Haul pada Jum’at legi Rabi’ul Akhir dan peziarah banyak yang datang. Hal ini didukung oleh silsilah Ki Joko Prakoso yang keturunan Kerajaan Majapahit, Raja Brawijaya V. Dari Raja Brawijaya V / Prabu Kertabumi / Raden Alit Ongkowijoyo punya putra Raden Joko Lelono, dari Raden Joko Lelono punya putra Raden Joko Suwondo, dan dari Raden Joko Suwondo punya putra Ki Joko Prakoso. Makam Ki Joko Prakoso telah diakui sebagai Makam Leluhur Kerajaan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam surat pengukuhan Lembaga Dewan Adat no Ld.13.4/SK.01.1/13.01/001 yang di tanda tangani Ibu Dra. GRAy. Koes Moertiyah, M. Pd menetapkan juru kunci makam Raden Joko Prakoso di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan adalah Mas Ngabehi Agus Mantono Projo Puspito. Yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Curut.